Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menggelar doa bersama atas peristiwa wafatnya personil Polri dan supporter Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Pelaksanaan doa bersama ini, berlangsung di Stadion 23 Januari Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, Forkopimda Kabupaten Gorontalo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan OPD, Para Camat Wilayah Telaga dan masyarakat khusus pencinta bola, Rabu, (05/10/2022).
Ditemui usai kegiatan, Bupati Nelson menyampaikan, peristiwa tersebut perlu dijadikan pembelajaran bagi seluruh unsur masyarakat, atlet, wasit dan club agar dapat mengelola olahraga dengan baik.
“Sebab olahraga tidak sekedar prestasi tetapi bagaimana menjaga tubuh tetap sehat serta mempelajari sistem manajemen olahraga sekaligus edukasi kepada pemain, wasit maupun suporter agar peristiwa di malang tidak terjadi lagi,” ucap Nelson.
Pihaknya berharap atas peristiwa di Kanjuruhan Malang ini tidak akan berpengaruh terhadap olahraga di Kabupaten Gorontalo.
“Karena setiap kecamatan dan keluran/desa banyak turnamen sepak bola dilaksanakan dalam rangka meningkatkan olahraga,” tutur Nelson.
Perlu diketahui, tragedi di stadion Kanjuruhan Malang tersebut terjadi pasca laga Arema FC kontra Persebaya yang berlangsung malam hari, tepatnya kick-off pada pukul 20:00 WIB. Sejatinya, kubu Arema telah meminta perubahan jadwal kick-off duel bertajuk Derbi Jawa Timur ini, namun ditolak oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
Kronologinya, pada 12 September, Arema FC dan Polres Malang meminta perubahan kick-off laga lawan Persebaya. Mereka sepakat meminta kick-off Arema kontra Persebaya dimajukan menjadi pukul 15:30 WIB.
Namun, pada 19 September, PT Liga Indonesia Baru menolak permintaan tersebut. Operator kompetisi sepak bola Indonesia itu tetap meminta laga Arema FC vs Persebaya dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan yakni pukul 20:00 WIB.
Kemudian pada 1 Oktober, laga Arema vs Persebaya tetap dilaksanakan sesuai jam yang telah ditentukan dengan kemenangan untuk ‘Bajul Ijo’ 3-2. Laga yang digelar malam hari itu berakhir rusuh dan mengakibatkan ratusan orang tewas. (YvG)