KH, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) staf sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Pleret Bantul. PNS yang sebentar lagi pensiun ini nekat gantung diri diduga karena stres.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan PNS itu ditemukan tewas gantung diri, Kamis 16/3/2023) pukul 12.30 WIB kemarin. Sebelumnya KH juga dikabarkan pernah hendak mengakhiri hidupnya dengan meminum pestisida.
“Jadi dia coba bunuh diri akhir tahun lalu,” kata Jeffry, Jumat (17/3/2023).
KH pernah mencoba bunuh diri dengan meminum pestisida pada November 2022. KH diduga mengalami depresi / beban pikiran berlebih karena pada bulan Juni akan pensiun sebagai staf di kampus negeri di Yogyakarta.
Jeffry menambahkan berdasarkan keterangan dari istri KH, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani perawatan medis dan rutin kontrol psikiater di RS Nur hidayah serta mendapatkan resep obat
“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut, serta tidak menginginkan adanya upaya otopsi,” tambahnya, dikutip dari kumparan.
Peristiwa gantung diri itu sendiri bermula ketika Kamis kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. KH masih terlihat tiduran di teras rumahnya. Namun sekitar pukul 12.3 WIB ketika M istri dari KH masuk ke dalam rumah sudah mendapati suaminya tergantung di pintu kamar.
“Dia tergantung menggunakan sarung,” terang dia.
Mendapati suaminya dalam keadaan tergantung, dia kemudian berteriak histeris meminta tolong. Kemudian warga berdatangan dan berusaha menurunkan Kh dari tempatnya tergantung.
Ada warga yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut. Sesaat kemudian bersama dengan petugas Puskesmas Pleret jajaran Polsek Pleret mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad KH.
“Berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas Pleret korban tidak terdapat luka kekerasan, korban diperkirakan telah meninggal kurang lebih 2- 4 jam sebelum ditemukan,”kata dia.