Para sopir truk mengeluhkan terkait susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Bahkan, mereka harus mengantre sejak dua hari demi kebagian jatah solar yang dibeli lewat sistem kupon di sejumlah SPBU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).Â
Para sopir tersebut mengantre menggunakan kupon yang jadwal pengambilannya setiap pukul 05.00 Wita. Para sopir kemudian boleh melakukan pengisian solar pada pukul 13.00 Wita. Namun ketika kehabisan stok solar, maka akan menunggu di hari selanjutnya.
“Dari hari Sabtu (16/4) saya dapat kupon, ini hari baru saya mau dapat solar,” kata sopir truk yang enggan disebut namanya, Senin (18/4/2022) kemarin.
Ia mengungkapkan adanya antrean tersebut dikarenakan para sopir enggan berpindah dari tempat antrean hingga mereka mendapatkan solar yang diinginkan.
“Soalnya kalau berpindah baru dipanggil tidak ada namanya, nanti dicoret langsung. Jadi yang mengantre sekarang itu truk kemarin dan hari ini,” paparnya.
Sementara, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan membenarkan adanya antrean di SPBU Teratai Kendari. Di tempat itu, Taufiq mengungkapkan pembelian BBM jenis solar menggunakan sistem antrean.
“Jadi di SPBU Teratai itu menggunakan sistem antrean (kupon). Karena disana ada maksimum daya tampungnya. Dan kita juga ingin agar tidak ada penumpukan kendaraan disana (jika tanpa nomor antrean).” papar dia.
Sementara, setiap harinya kendaraan yang mengantre di SPBU tersebut ditarget mencapai 80 kendaraan. Di SPBU tersebut pula, Taufiq mengungkapkan pemakaian solar cukup tinggi.
“Kalau di daerah Teratai itu memang memang cukup tinggi untuk truk angkutan yang menggunakan solar tapi kita tetap atur,” ujarnya.
Sementara sopir truk yang antre sejak Sabtu (16/4) lalu, Taufiq menduga adalah truk yang tidak kebagian antrean pada hari tersebut. Sehingga baru bisa tersalurkan hari ini.
“Tetap kita atur dan pastikan semua kebagian. Sampai sore ini stok masih aman (SPBU Teratai Kendari). Per sore tadi masih ada 5 kiloliter dan nanti akan ada pengiriman lagi,” tuturnya.