Kejadian menggenaskan terjadi di Bengkulu Utara. seorang adik tega membunuh kakak kandungnya sendiri pada Sabtu lalu (16/4).
Korban yang bernama Nusakir (60) tahun warga Desa Tanjung Kemenyan Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara tewas sekitar pukul 13.00 WIB.
Nusakir tewas di tangan adik kandungnya sendiri An (50) tahun. Korban mengalami sedikitnya empat luka bacok di tangan, lengan dan kepala. Selain itu juga ditemukan luka bekas tembakan senapan angin di kepala korban.
Ternyata An tak melakukan perbuatannya sendiri. An dibantu keponakannya dengan menembak Nukasir di bagian dada, dengan senapan angin.
Peristiwa ini dipicu oleh sengketa lahan perkebunan kopi antara adik dan kakak tersebut. Kebun keduanya berdampingan sehingga Nukasir menuduh An menyerobot lahan miliknya.
Kini polisi sudah mengamankan dua tersangka. Namun untuk An masih dirawat di RS Bhayangkara Bengkulu lantaran mengalami luka di kaki. Serta ada paku yang masuk menancap di kepalanya.
Tersangka datang sendiri ke Mapolsek Ketahun menyerahkan diri setelah meninggalkan korban di tanah tak bernyawa. Tersangka langsung kabur dari tempat kejadian, lantaran saat itu warga mulai ramai berdatangan.
Peristiwa pembunuhan ini berawal saat korban mendatangi kediaman tersangka. Keduanya ribut mulut terkait lahan kopi tersebut. Hingga akhirnya korban Nukasir melempar parang pada An. Parang itu mengenai kaki An sehingga mengalami luka robek.
An langsung ke luar rumah dan bertemu dengan keponakannya, Be. Lalu diantarkan ke rumah bidan untuk mengobati kakinya. Namun saat itu Nukasir menyusul ke rumah bidan tersebut. Sehingga kembali terjadi keributan antara Nukasir dan An.
Nukasir memukul kepala An dengan kayu yang ada pakunya. Paku itu menancap di kepala An. Melihat pamannya luka parah, Be yang memegang senapan angin lantas menembak Nukasir dan mengenai dadanya.
Nukasir langsung terguling saat menerima tembakan tersebut. Saat itulah, An langsung mendekati Nukasir. Menggunakan parang membacok Nukasir di bagian lengan, leher, dada hingga kepala.
Korban Nukasir sempat dilarikan ke Puskesmas Giri Mulya. Namun saat tiba, korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolres BU AKBP. Andy P Wardhana, S.IK, MM melalui Kasat Reskrim AKP. Teguh Ari Aji, S.IK mengatakan jika saat ini tersangka sudah diamankan. Namun untuk tersangka An masih dirawat di rumah sakit karena luka yang dialaminya.
“Saat ini pelaku An masih kita bawa ke rumah sakit untuk diobati. Kita bawa ke RS Bhayangkara mengingat juga mengalami luka,” tutup Kasat. (Kay)