Sejumlah remaja yang terlibat tawuran ditangkap oleh Tim gabungan Trantibmas Bone. Pelaku tawuran masih dibawah umur, mereka saling memukul memakai sarung.
Remaja ini kemudian dibawa ke posko terpadu di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat dibonceng motor Patmor milik polisi, pelaku nangis panggil mama. Remaja tawuran tersebut diberi sanksi tegas juga diberikan bimbingan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas) dan Penyidik Satpol-PP Bone, Muhammad Irfan Nur.
Irfan mengungkapkan, ada pelaku yang mengisi batu dalam sarung yang dipakai saling memukul.
“Mereka sudah dua kali kita amankan, ditemukan langsung oleh Patroli Motor (Patmor) dari Polres Bone,” ungkap Irfan.
Remaja tersebut diamankan di Jl Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, Bone, Sulsel. Sebelumnya juga Tim Terpadu Patroli Gabungan Trantibmas Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali mengamankan pasangan mesum.
Tiga pasangan muda-mudi yang diduga mesum ini diamankan di indekos sekira pukul 23.40 WITA malam. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas) dan Penyidik Satpol-PP Bone, Muhammad Irfan Nur.
“Benar ada pasangan bukan suami-istri diamankan kemarin malam Senin 18 April 2022,” katanya.
Tim gabungan mendapatkan barang bukti berupa Tissu Magic, Tissu biasa, dan botol bekas minuman keras. Irfan mengatakan, terdapat 20 pasangan bukan pasangan suami istri diamankan selama Ramadan 1443 Hijriyah.
Remaja itu kedapatan berduaan di tempat gelap ataupun indekos lewat jam malam. Irfan menegaskan, para pelaku mesum akan diberi sanksi moral dengan memanggil kedua orang tuanya.
“Supaya ada bimbingan langsung dari orang tua masing-masing,” tuturnya.
Sebab pasangan yang kedapatan masih berstatus pacaran. Belum menjalin ikatan resmi sebagai pasangan sah suami istri. Aktivitas remaja yang diamankan dianggap mengganggu esensi bulan Ramadan. Karena momen ini seharusnya dimanfaatkan seluruh masyarakat dalam meningkatkan ibadah.
“Bukan keluyuran dan berbuat macam-macam,” jelasnya.
Tim terpadu ini terdiri dari gabungan Satpol-PP, Polres Bone, Batalyon C Satbrimob Polda Sulsel dan TNI.