Hari Nakba dirayakan oleh masyarakat Palestina untuk mengenang peristiwa tanggal 15 Mei 1948, dimana pada hari itu negara Israel diproklamirkan oleh mayoritas kaum Yahudi di sana.
Pendirian negara Israel tersebut diwarnai dengan pengusiran dengan paksa sekitar 750.000 warga Palestina.
Kata “Nakba” berarti “malapetaka” dalam bahasa Arab, dan mengacu pada tindakan pembersihan etnis secara sistematis dari dua pertiga penduduk Palestina pada saat itu, oleh paramiliter Zionis antara 1947-1949 dan penghancuran total masyarakat Palestina.
Pasukan Zionis telah mengambil alih lebih dari 78 persen wilayah dari Palestina yang bersejarah. Etnis Palestina  diusir dan mereka juga menghancurkan sekitar 530 desa dan kota, serta membunuh sekitar 15.000 warga Palestina dalam serangkaian kekejaman massal.
Tahun ini menandai 74 tahun Al-Nakba, yang merupakan pengalaman warga Palestina yang mengalami perampasan dan kehilangan tanah air. Peringatan itu datang bertepatan dengan banyak orang marah dengan pembunuhan terhadap jurnalis veteran terkemuka Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.