Paspath Luncurkan Platform NFT, Hadirkan Kesenian Tradisional Bali.
Paspath menjadi platform pertama dari industri aset digital yang menerima pembayaran dalam bentuk mata uang Rupiah (IDR). Hal ini telah menjadi solusi dari hambatan pengguna Web2 yang ingin masuk dan menikmati dunia Web3 dengan cara yang aman dan nyaman.
Paspath mampu menyediakan berbagai NFT untuk para penggemar dan juga kolektor seni Indonesia dan memungkinkan mereka untuk membeli dan memperdagangkan aset digital di semua blockchain utama, termasuk Ethereum, BNB, dan lainnya.
Untuk mewujudkan hal itu, platform ini menggelar pertemuan antara seniman visual kenamaan asal Pulau Dewata berkumpul dalam sebuah lokakarya di Museum Blanco, Bali. Gelaran ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terkait bagaimana peran NFT dalam mengangkat profil seni tradisional ke tingkat global.
Dalam lokakarya yang diselenggarakan pada tanggal 26 Desember itu, para seniman mempelajari bagaimana mereka dapat memanfaatkan teknologi NFT untuk mendorong batas-batas visi artistik dan memperluas pengaruhnya kekancah global.
Perwakilan Paspath menjelaskan, dengan hadirnya aset digital atau non-fungible token (NFT), menciptakan jalan baru bagi para seniman untuk mengekspresikan visi artistisk yang dimilikinya. Selain itu, lewat NFT juga para seniman tradisional bisa menyajikan karyanya dengan gaya baru untuk meningkatkan visibilitas dari tingkat global.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan seniman lokal Bali, dan kami percaya kami dapat menawarkannya nilai yang luar biasa bagi komunitas seni tradisional,” kata perwakilan dari Paspath.
Platform NFT ini didukung oleh tim yang berpengalaman di dunia blockchain dan memiliki rekam jejak yang kuat di ruang NFT. Perusahaan juga sudah menjalin kemitraan dengan pemain industri terkenal dari seluruh dunia.
“Kami adalah tim global dengan pengalaman yang kaya di Web3, dan kami sangat percaya pada potensi besar Asia Tenggara untuk menjadi pemimpin di dunia Web3 dan NFT,” kata perwakilan Paspath.
“Kami berniat untuk memberikan peluang baru bagi para kreator, dan membuat dunia Web3 lebih mudah diakses oleh konsumen. Dengan begitu, perusahaan bisa mendukung perkembangan Web 3 di Asia Tenggara dan menghasilkan nilai yang lebih besar bagi industri.”
Dalam gelaran perdananya tersebut, Paspath berhasil mendapatkan respon positif dari kalangan seniman. Hal itu terlihat dari adanya beberapa kontrak yang dilakukan oleh para peserta untuk bergabung menjadi mitra perusahaan.