Program hiburan “SNL Korea” menuai banyak kecaman usai memparodikan drama Song Hye Kyo “The Glory“. Sejumlah netizen emosi karena program tersebut seolah menjadikan adegan bullying sebagai lelucon.
Dalam episode “SNL Korea” baru-baru ini, seorang siswa terlihat sedang dibully oleh sekelompok anak nakal. Namun berbeda dengan “The Glory”, para pelaku bullying menyiksa korban dengan membakar makanannya menggunakan catokan rambut.
Premis lelucon dalam adegan tersebut adalah korban sangat menyukai makanan. Karena itulah dia menjadi sangat tersiksa saat makanannya dibakar geng pembully.

Lelucon tersebut tidak diterima dengan baik oleh penonton. Bahkan ada seorang netizen (OP) yang membuat postingan di komunitas online untuk mengkritik acara tersebut.
OP berkata, “Bukankah ini seperti mengolok-olok adegan intimidasi sekolah? Yang lebih buruk adalah catokan rambut itu sebenarnya digunakan dalam kasus bullying di kehidupan nyata.”
Ada banyak netizen yang setuju dengan OP. Mereka menyatakan bahwa “SNL Korea” telah melewati batas dan tidak menghormati perasaan korban bullying di dunia nyata.
“Apakah kami disebut haters saat meminta ‘SNL Korea’ untuk tidak meremehkan insiden yang melibatkan korban sebenarnya? Apakah menurut kalian benar menjadikan insiden kehidupan nyata sebagai premis untuk lelucon?” ujar seorang netizen.
“‘SNL Korea’ semakin buruk dan sandiwara ini telah melewati batas. Drama komedi ini adalah masalah,” imbuh netizen yang lain. “Kupikir ‘SNL Korea’ salah karena tidak sensitif,” tambah yang lain. “Tidakkah menurutmu memparodikan insiden kehidupan nyata akan dianggap sebagai ejekan? Pikirkan itu,” sahut netizen lainnya.
Sementara itu, “The Glory” menceritakan seorang wanita bernama Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) yang tubuh dan jiwanya hancur karena mengalami bullying parah. Dia kemudian mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk balas dendam kepada para perundungnya.