ODGJ mengamuk dan meresahkan warga berinisial M (43) berasal dari Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem. Ia mengamuk di Pasar Subagan hingga membuat beberapa pedagang yang sedang berjualan resah, pada Jumat (5/8/2022).
Kasatpol PP Kabupaten Karangasem, I Ketut Artha Sedana mengatakan bahwa ODGJ tersebut diamankan karena diduga mengamuk di Pasar Subagan hingga membuat para pedagang resah. Sehingga diamankan dan dibawa ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Begitu kita menerima laporan, enam orang petugas langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Saat petugas melakukan penanganan, kini sudah berada di luar pasar dan langsung diamankan untuk dibawa ke RSUD Karangasem,” kata Artha Sedana.
Sementara itu, seorang pedagang yang ditemui di Pasar Subagan Ni Nengah Suteja Sadri (42) mengatakan bahwa ODGJ tersebut memang cukup sering datang ke Pasar Subagan. ODJG tersebut juga cukup sering meresahkan para pedagang.
“Dia sering mengambil canang, bunga dan yang lainnya untuk kemudian dibuang dan jika dilarang dia langsung marah-marah dan mengamuk biasanya,” kata Sadri.
Sadri juga mengatakan jika ia mengambil barang kemudian dibiarkan, biasanya dia akan diam dan langsung pergi. Tapi kalau dia ngambil barang kemudian dilarang, pasti langsung mengamuk dan marah-marah, bahkan sampai menangis.
“Saya berharap supaya dia ditangani oleh pihak yang berwajib. Karena walaupun mengalami gangguan jiwa kadang kalau dia mengambil sesuatu kemudian dibuang kita jengkel juga,” kata Sadri.
Pedagang lainnya, Ni Made Sukerti (58) juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku bahwa ODGJ tersebut memang sering membuang dagangan tapi hanya sedikit dan kemudian pergi. Dan jika itu dilarang ia pasti langsung marah-marah dan mengamuk.
Selain itu, Sukerti juga mengaku bahwa dia sering meminjam pisau kepadanya untuk digunakan memotong mangga dan buah-buahan lainnya. Setelah selesai pasti langsung dikembalikan. Karena jika tidak dilarang dia tidak akan marah.
“Tadi mungkin ada yang ngelarang dia ngambil dagangan makanya marah-marah. Bahkan tadi petugas pasar sampai turun mengamankan untuk dibawa keluar pasar karena sempat marah-marah di dalam,” kata Sukerti.