Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA terpaksa mengambil tindakan darurat terhadap Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk dapat menghindari puing-puing luar angkasa yang menujuke arah ISS setelah Rusia meledakkan satelit.
Pesawat ruang angkasa kargo Rusia meledakkan pendorongnya selama empat setengah menit untuk sedikit menaikkan orbit ISS dan menggesernya menjauh dari puing-puing luar angkasa.
Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin menulis di Telegram bahwa dirinya mengonfirmasi pada 22:03 waktu Moskow, mesin kapal kargo Progress MS-20 Rusia melakukan manuver yang spontan untuk menghindari berbahaya bagi ISS dari tubrukan dengan sebuah fragmen cosmos-1408.
NASA mengatakan tidak ada anggota awak yang berada dalam bahaya karena sampah antariksa. Puing-puing tersebut diperkirakan akan tertinggal di ISS, menurut situs Express, Rabu, 22 Juni 2022.
“Para kru tidak dalam bahaya dan manuver tidak berdampak pada operasi stasiun. Tanpa manuver diperkirakan pecahan itu bisa lewat sekitar setengah mil dari stasiun,” imbuh pejabat NASA.
Saat tes penghancuran satelit pertama kali dilakukan, itu menghasilkan sebanyak 1500 keping puing antariksa meluncur melewati ISS. Ini memaksa empat astronot NASA untuk berlindung di pesawat ruang angkasa.
Administrator NASA Bill Nelson mengatakan puing-puing yang dihasilkan saat dilakukan ASAT membuat astronot dan kosmonot ISS melakukan prosedur darurat untuk keselamatan.
“Saya marah dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan ini,” kata Nelson.