Peluang bisnis menarik untuk peternak sapi di Gorontalo datang dari Tarakan, Kalimantan Utara. Daerah ini masih membutuhkan 2000 ekor sapi untuk memenuhi hewan kurban di daerahnya.
Permintaan pasokan sapi dari Tarakan itu disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Untuk memenuhi permintaan itu Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge pada 28 Juni nanti akan mengirim 500 ekor melalui jalur laut. Sisanya akan dikirim melalui jalur darat melalui Toli–Toli dan Palu.
“Kami siap mengirim 500 ekor sapi melalui jalur laut, 1500 ekor sapi akan dikirim melalui rute Sulawesi Tengah sebelum diseberangkan ke Tarakan,” kata Risjon Sunge, dilansir dari InfoPublik.id, pada Rabu 22 Juni 2022.
Risjon Sunge menyanggupi kemampuan daerah ini untuk mengirimkan 500 ekor sapi melalui jalur laut. Tingginya permintaan sapi asal Gorontalo ini mengundang optimistis para petani.
Kalau melihat perkembangan selama ini, bisa terpenuhi 2000 karena sampai dengan bulan juni ini sudah 2000 ekor yang sudah dikirim. Setiap tahun ini naik 30 – 40% permintaan.
Jadi bukan hanya permintaan menjelang Iduladha, kemarin sudah 2000 lebih yang dikirim, pasokan mereka sekarang sisa 250, jadi mereka minta lagi 2000 ekor.
“Dan itu terus ini bukan saja Tarakan, tetapi kota-kota lain seperti Bulungan, Balikpapan minta untuk dikirim ke sana,” ujar Risjon Sunge.
Yang diharapkan gubernur adalah dipastikan benar bahwa pengiriman itu bisa tepat waktu, dan rutin setiap dua minggu sekali ada pengiriman.
Risjon menjelaskan stok sapi di Gorontalo surplus, sehingga mampu untuk menyuplai kebutuhan daerah lain. Setiap tahun permintaan sapi ke Tarakan meningkat 30 – 40%. Sehingga ini merupakan peluang pasar yang baik untuk Gorontalo.
Kerja sama ini juga menguntungkan peternak sapi Gorontalo karena harga sapi di Tarakan lebih mahal.
Nantinya kerja sama perdagangan sapi antar pulau ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Tarakan dan Pemda Gorontalo Utara, dan MoU antara Provinsi Kaltara dengan Gorontalo.