Kementerian Investasi & Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyerahkan langsung Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan di Sulawesi Utara di Sutan Raja Hotel, Minahasa Utara (Minut), (22/9/2022).
Sekitar 400 peserta UMK hadir di acara penyerahan NIB kepada pelaku Asaha Mikro Kecil ini. Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri Kementrian Investasi dan BKPM Septiria Christina menyampaikan sambutan mewakili Menteri Investasi dan Kepala BKPM.
Sementara itu, Gubernur Sulut yang kehadirannya diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Fransiscus E. Manumpil menyampaikan rasa hormat kepada Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal berserta jajaran dan Direktur pada Kementrian Investasi dan BKPM yang hadir.
“Pemerintah Sulut tentunya sangat merespon positif pelaksanaan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan ini, sekaligus mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap Kementerian Investasi dan BKPM atas dedikasi dan kontribusinya,” tutur Fransiscus dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulut.
“Kiranya kegiatan ini bisa menjadi stimulus bagi pelaku usaha khususnya UMK perseorangan di daerah nyiur melambai untuk bisa mengurus dan mendapatkan NIB sebagai bagian legalitas usaha yang dijalankan,” harapnya.
Sementara Achmad Indrus, selaku Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal juga menyampaikan terimakasih kepada pihak Gubernur Sulut dan para Kepala Daerah dari Kabupaten dan Kota se Sulut yang sudah hadir, juga kepada para pelaku usaha.
“Saya mengawali perjumpaan kita kali ini dengan mengutip sebuah moto Sulawesi Utara yaitu, “Sitou Timou Tumou Tou”, kita hidup itu harus berbuah untuk orang lain, saling menghidupkan juga saling mengayomi dan menjadi berkat buat orang lain,” ujarnya.
Moto tersebut, menurutnya, sangat erat dengan tema pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan, karena di dalamnya ada kehidupan dan saling menghidupkan.
“Itu adalah moto yang luar biasa secara spiritual dan sosial secara ekonomi, jadi harapannya para pelaku UMKM ini begitu buka usaha bisa menghidupkan orang lain karena ada rekrutmen karywan, dan itu sudah menghidupkan ekonomi keluarga. Itulah kita menjalankan moto dari tokoh Sulut Bapak Sam Ratulagi,” tutup Achmad Indrus. (Zulkifli Liputo).
