Google akan menutup permanen layanan pesan instan Google Talk pada pekan ini. Keputusan ini sekaligus menambah deretan aplikasi yang dihapus Google seperti Google Hangouts. Google Talk sendiri merupakan aplikasi yang diperkenalkan pada tahun 2005.
Layanan Google Talk ini menjadi solusi pengguna Gmail untuk mengobrol sekaligus menjadi pesaing layanan serupa seperti Skype dan MSN. Meskipun eksistensinya cukup lama, sejak tahun 2012, sebagian besar pengguna Goole Talk dialihkan ke Hangouts.
Oleh karena itu, sejak tahun 2015 hingga 2017, Google ini tak lagi tersedia untuk PC maupun Android. Aplikasi Google ini masih tersedia untuk pengguna kalangan bisnis karena dapat terintegrasi dengan protokol XMPP/Jabber, selama beberapa tahun terakhir.
Layanan ini digunakan oleh perusahaan penyedia solusi pesan instan seperti Pidgin dan Gajim. Menurut laman Google Support, kini dukungan untuk XMPP pun akan ditutup per 16 Juni 2022. Google berkata pihaknya “menyetop” dan tidak akan lagi mendukung aplikasi pihak ketiga. Setelah tenggat waktu tersebut, pengguna yang mengaksesnya akan mendapati tampilan yang menunjukkan keterangan “sign-in error.
Google lantas merekomendasikan pengguna untuk memakai Google Chat sebagai alternatif. Sementara itu bagi pengguna yang masih ingin mengakses Pidgin melalui layanan Google, disarankan untuk memakai plugin Google Chat. Baca juga: 10 Extension Google Chrome buat Permudah Kerjaan di Laptop Dirilis sejak 2005 Google Talk dirilis raksasa teknologi Google sejak tahun 2005.
Selain menyediakan layanan pesan instan, Google Talk juga dilengkapi dengan fitur panggilan suara dan video. Layaknya WhatsApp, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengobrol dalam grup. Google Talk kemudian ditutup pada tahun 2017 dan pengguna dialihkan ke aplikasi Hangouts. Sayangnya Hangouts juga ditutup Google sejak Maret lalu dan sudah tidak tersedia di Play Store maupun App Store.
Jadi, pengguna yang ingin berkirim pesan instan menggunakan layanan Google, dapat memakai Google Chat sebagai alternatif. Ini bukan kali pertama Google mengotak-atik hingga menghapus aplikasi buatannya sendiri. Aplikasi streaming musik bertajuk Google Play Music juga akhirnya dihapus untuk mendorong pengguna memakai aplikasi YouTube Music.