Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Adinegoro, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu (30/4) sekitar pukul 21.05 WIB. Satu unit rumah yang ditinggal pemilik rumah habis dilahap si jago merah.
Selain satu rumah, api juga melahap 10 kamar kos yang masih berada di sekitaran bangunan rumah tersebut, Bahkan tak hanya itu, dua unit sepeda motor di dalam rumah ikut terbakar.
Menurut informasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB saat masyarakat di sekitaran lokasi kejadian tengah melaksanakan ibadah tarawih. Salah seorang warga, Ade menyampaikan, api melahap bangunan rumah dengan cepat.
“Awalnya hanya kepulan asap tampak di bagian belakang rumah, kami pikir ada warga bakar sampah,” jelasnya.
“Ternyata bangunan rumah itu yang terbakar. Langsung, kami bersama warga lain berupaya memadamkan api,” kata Ade.
Namun upaya Ade dan warga yang lainnya sia-sia, api dengan cepat melahap bangunan rumah.
“Kami tadi memadamkan api dengan peralatan seadanya saja. Karena sudah membesar, langsung dihubungi Damkar,” lanjut dia.
Selang beberapa saat kemudian, 4 unit pemadam kebakaran langsung membantu memadamkan api.
Namun karena lalulintas yang cukup padat dan banyaknya masyarakat yang mengabadikan gambar.
Akibatnya, kendaraan pemadam cukup sulit mengakses lokasi. Api kemudian baru bisa dikuasai petugas setelah dibantu oleh 50 personel dan 7 unit kendaraan pemadam kebakaran.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Operasi Damkar Padang, Sultan Hendra, ada sebanyak 50 personel dan 7 unit yang kami turunkan untuk memadamkan api. Kebakaran ini baru bisa ditaklukkan 1 jam kemudian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sultan Hendra menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat rumah sedang kosong. Pemilik rumah sebut dia diketahui sedang meninggalkan rumah sementara waktu.
“Api berasal dari salah satu kamar kos di bagian belakang rumah,” paparnya.
“Saat kejadian, kami menduga rumah sedang kosong dan pemilik sedang keluar,” imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran.
“Rumah tersebut merupakan milik dari oknum anggota Polri, untuk kerugian dan penyebab masih diselidiki,” pungkasnya. (Kay)