Seorang pemuda berinisial C warga Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) babak belur dikeroyok orang tak dikenal (OTK). Korban awalnya mendatangi gerombolan orang yang menghina pacarnya dengan sebutan pelacur.
Korban C mengatakan, dia awalnya berboncengan dengan pacarnya berinisial N warga Desa Sigalapan Julu Kecamatan Panyabungan. Di tengah jalan ada sekelompok pria menyebut pacarnya dengan kata-kata kerkok atau pelacur.
“Sekelompok pria di pinggir jalan itu menyebut pacar saya kerkok. Padahal pacar saya kan anak baik-baik kemudian saya menjumpai mereka. Tanpa tanya mereka langsung mengeroyok saya.” ungkap korban dilansir dari sumut.inews.id, Rabu (15/06/2022).
Awalnya, niat C menemui para pria itu memberikan nasihat karena mereka sudah menyebut pacarnya pelacur. Akibat pengeroyokan itu, C mengalami memar hampir di sekujur tubuh hingga wajah.
Sementara N mengaku saat melihat peristiwa itu, dia langsung berteriak minta tolong. Namun, tidak ada orang yang membantu. Dia pun langsung menelepon pamannya.
“Saya telepon paman saya karena melihat kondisi pacar saya terbaring ditanah tak berdaya, lalu paman saya membawa kami ke kantor polisi hingga membawa pacar saya C ke RSU Penyabungan untuk pertolongan.” jelas N pacar korban.
Di tempat terpisah, ayah korban, KS mengaku telah melaporkan kasus ini ke polisi. Dia tidak terima atas perbuatan para pelaku kepada anaknya.
“Kalau hanya memberikan peringatan kepada anak saya tidak mungkin memukuli hingga babak belur jangan-jangan ini sudah ada niat mereka atau berencana membunuh anak saya dan saya minta tolong sangat kepada bapak polisi menangkap pelakunya,” ucap KS ayah korban.