Kawasan pesisir Kabupaten Gresik kembali diterjang banjir rob. Ratusan hektar tambak dan 325 rumah warga terendam air laut.
Kepala BPBD Gresik Tarso Sugito mengatakan banjir rob pada hari ini lebih tinggi dari kemarin. Ia mengatakan banjir ini merupakan puncak rob yang telah diprediksi. Akibatnya 5 kecamatan terdampak banjir rob.
“Ini lebih tinggi dari kemarin, puncaknya tadi siang sekitar pukul 11.00 WIB lebih. Ada lima Kecamatan yang terdampak,” ujar Tarso, Kamis (16/6).
Berdasarkan data BPBD setidaknya ada 280 unit rumah warga yang terendam di Banyuwangi, 25 rumah di Desa Sukorejo dan 20 rumah di Desa Tajung Widoro,” papar
Tarso.
Tarso.
Selain merendam rumah warga, banjir rob sedalam 15 hingga 30 cm juga menerjang tambak dan fasilitas umum seperti sekolah dan mushala.
Berdasarkan informasi seluas 60 hektar tambak milik warga terendam banjir. Sedangkan yang terparah di Kecamatan Bungah. Setidaknya seluas 631 hektar tambak terdampak banjir rob.
“Rumah warga dan fasilitas umum, terendam sedalam 15 sampai 30 cm. Untuk tambak di Kecamatan Manyar ada 60 hektare tambak. Paling parah di Kecamatan Bungah, ada 631 hektare tambak terendam air banjir rob,” pungkas Tarso. (Kay)